Resep Obat Tradisional

Resep Obat Tradisional Terapi Sari Buah

Resep Obat Tradisional Terapi Sari Buah terdapat nutrisi yang sangat tinggi ideal untuk memelihara kekebalan supaya tetap terjaga dan menghindarkan dari dingin, influenza , dan infeksi lainnya. Para pemakai obat tradisional jus sari buah mengakui bahwa terapi sari buah dapat juga menurunkan tekanan darah, memperbiki keadaan kulit, dan memperlancar masalah pencernaan. Meskipun demikian  bukti ini tidak dapat digunakan sebagai dasar yang kuat untuk menyimpulkan manfaat obat tradisional sari buah. Sebagai tambahan, terapi sari buah adalah suatu bantuan yang bagus didalam “detoxification” cara hidup, dan sering digunakan selama diet pembersihan untuk mendeteksi penyebab suatu alergi . Penyulingan obat tradisional sari buah dari buah buahan dan sayur sayuran menghasilkan suatu cairan yang kaya akan gula, tajin, vitamin, dan mineral. Tetapi massanya rendah dengan kata lain konsentrasi cairan itu berisi hampir semua nutrisi dari pabrik tanpa dinding sel yang berserat yang pada awalnya hanya berisi bahan bahan tersebut. obat tradisional Sari buah di gunakan dalam dua arah : sebagai suplemen untuk diet normal atau sebagai pengganti makanan padat (puasa sari buah) kebanyakan di lakukan sendiri, walaupun kekeliruan dokter ada kalanya tetap ada. Terdapat sebagai kombinasi terapi sari buah. Tentu saja, munculnya sejumlah buku resep obat tradisional sari buah mencerminkan terus meningkat ketenaran terapi jenis ini. sejak sari buah kebanyakan dibuat bentuk cairan, sari buah tersebut dapat di campur dengan berbagai cara yang jarang anda lakukan dengan makanan padat. Sebagai contoh, pengkombinasian sayur sayuran dan buah buahan sangat umum di dalam terapi obat tradisional sari buah, walaupun tidak bijaksana untuk mencampur asam dari sari buah jeruk lemon, denga jenis buah jeruk lainnya. Zat asam tersebut (acid) dapat membekukan beberapa cairan, dan yang terbaik adalah dengan mengkonsumsi obat tradisional sari buah itu secara terpisah. Hampir semua buah buahan dan kebanyakan sayuran dapat dibuat sari buah/jus. Beberapah sayuran seperti asparagus , brokoli, kembang kol, dan squash menghasilkan sari buah yang panhit. Bagi banyak orang bukan merupakan manfaat yang terdapat di dalamnya. Cara paling mudah dan yang paling cepat untuk menyuling sari buah ini dari produk manapun dengan mesin sari buah yang jual di pasasaran. Pada saat ini di gunakan salah satu dari dua mekanisme yaitu Centrifugal Force : jenis mesin ini memotong sayur mayur dan buah buahan kedalam potongan kecil dan kemudian memutarnya dengan kecepatan tinggi, cairan di suling oleh centrifugal force dengan putaran yang menyerupai putaran mesin pencuci. Tritutator : mesin sari buah ini menghaluskan dan memotong buah buahan dan sayur sayuran menjadi sebuah kumpulan cairan yang basah. Cairan kemudian di tekan keluar oleh sebuah pompa hidrolik atau beberapa tekanan mekanik lain. Dlam proses ini menyingkapkan bubur dengan lebih sedikit udara dan kemudian mempertahankan nutrisi agar tetap utuh. Para terapi merekomendasikan minuman obat tradisional sari buah segara setelah dibuat, karena sejak sari buah mentah, tidak terjaga sangat mudah terjadi rusak. Kotak dengan apapun seperti cahaya seperti cahaya, panas, atau udara, mulai menyebabkan suatu proses oksidasi yang cepat yang cepat menyebabkan kerusakan nutrisi. Meskipun demikian, anda dapat menyimpan sari buah untuk sampai pada dua hari jika anda menyimpannya sama dinginnya seperti dalam suhu 35 – 39 Fahrenheit tanpa membekukannya. Para terapi obat tradisional sari buah mendukung bahwa penggunaan sari buah hanya buat puasa untuk membersihkan dan memanjaan badan. Puasa seperti itu juga merupakan cara yang baik untuk mendeteksi suatu alergi makanan yang tak terduga. Jika anda mengalami suatu peningkatan gejala kronis selama puasa sari buah, hal itu disebabkan oleh suatu item di diet reguler anda peninjauan ulang makanan anda satu demi satu setelah puasa sesegera mungkin dengan mengidentifikasikan penyebabnya. obat tradisional Sari buah juga dapat menyediakn beberapa nutrisi jika anda tidak mampu mengonsumsi makanan padat, sebagai contoh jika anda sedang dalam perawatan chemotherapi kanker atau mempunyai penyakit keras. Sari buah sangat baik sebab lebih mudah di konsumsi dan di cerna dibanding makanan padat, sekalipun begitu masih menyediakan banyak nutrisi yang diperlukan. Tanaman Obat Tradisional Patikan Kebo Tanaman Obat tradisional Patikan kebo dapat hidup selama setahun. Tanaman obat tradisional ini terdapat di berbagai negara seperti india, cina, malaysia, australia. Di indonesia banyak tanaman ditemukan dekat pantai, padang rumput atau ladang. Patikan kebo dapat tumbuh pada ketinggian 1 hingga 1.400 meter di atas permukaan laut. Senyawa senyawa seperti triterpenoid, steroid, flavonoid, alkaloid, tanin (asam ellagat), hentriakontan, karbohidarat, dan asam amino dapat di jumpai di tanaman ini. Beberapa hasil penelitian  tentang tanaman obat tradisional ini mengidikasi bahwa infus patikan kebo dapat menghambat pertumbuhan salmonella typhi. Artinya tanaman ini secara ilmiah di duga kuat dapat menyembuhkan penyakit thypus. Penggunaanya secara tradisional pun membuktikan bahwa patikan kebo dapat membantu penyembuhan penyakit thypus. Sebutan orang untuk tanaman obat tradisional ini bervariasi. Orang orang sekitar jakarta menyebutnya gendong anak. Orang sunda menyebutnya nanangkaan, penamaan ini barangkali  karena patikan kebo bergetah putih menyerupai getah nangka. Demikian dengan orang sumatra, masyarakat di pulau ini menamainya daun biji kacang beberapa daerah menyebutnya kukon kukon, patikan jawa, orang jawa sendiri menamai tanaman obat tradisional ini patikan kebo. Di halmahera tanaman ini di sebut sosononga. Isu ma ibi (ternate), isu gibi (tidore), kak sekakan (madura). Ciri Ciri Tanaman obat tradisional Patikan kebo Tanaman obat tradisional Patikan kebo dapat berumur 1 tahu, kemudian mati. Tinggi tanaman ini bervariasi dari 6 cm hingga 60 cm. Batangnya beruas ruas, bulat silinder, berwarna hijau kecoklatan. Permukaan daun dan batang patikan berbulu halus. Daun tanaman ini kecil kecil dan menempel di buku buku batangnya. Daun tanaman ini adalah daun tunggal dengan duduk daun sling berseberangan satu daun dengan daun lainnya. Panjang daun berkisar antara 0.5-5 cm. Warna daunya hijau bercak ungu. Sebagai mana daunnya , batang patikan kebo juga muncul di ketiak daun. Ukurannya kecil kecil dan jumlahnya banyak. Jadi, bunga tanaman obat tradisional patikan kebo tergolong bunga majemuk, jika kita perhatikan secara cermat tampak bahwa bunga betina di kelilingi oleh beberapa bunga jantan. Warna bunganya juga hijau keungu unguan. Patikan kebo sebagai obat tradisional dikenal sebagai obat dalam maupun obat luar. Khasiat tanaman obat tradisional ini sangat beragam, antaranya sebagai obat bisul, koreng, ataupun kurap. Untuk pengobatan penyakit penyakit luar tersebut, caranya dengan mengoleskan tumbuhan halus tanaman ini. Getah tanaman ini kerap digunakan untuk mengobati radang selaput mata, koreng, kornea, dan penyakit mata lainnya. Getah patikan kebo juga dapat di oleskan dalam penyembuhan kurap, luka setelah khitanan, dan luka digigit ular. Infus patikan kebo juga di anjurkan untuk mengobati penyakit maag, radang selaput lendir usus menahun, dan radang rektum. Tanaman obat tradisional ini juga dapat digunakan untuk sakit kepala akibat sengatan matahari. Jika mau melancarkan ASI dapat menggunakan tanaman obat tradisional ini. Sifat tanaman Tanaman obat tradisional Patikan kebo bersifat sedatif (penenang), menghentikan pendarahan (hemostatik), peluruh air seni (deuretik), dan peluruh dahak (ekspektoran). Orang kerap menggunakan tanaman ini sebagai narkotika ringan atau sebagai obat tidur. Tanaman ini juga bersifat melemaskan otot, menanggulangi bronkhitis dan asma. Tanaman yang di sebut manangkaan di daerah sunda ini juga berefek anti bakteri, anti disentri, dan antispasmodik. Ekstraknya juga berefek analgesik sentral atau menyerupai efek morfin. Patikan kebo juga juga berefek menurunkan panas (antipiretik), mengempiskan radang (antiinflamasi). Ekstrak tanaman ini juga berefek abortivum (menyebabkan keguguran) pada tikus.