Jumat, Maret 25

Obat Kembung

Regulator GIT, Antiinflamasi & Antiflatulen (Obat Kembung)

Pada kelompok obat ini adalah obat-obat yang berfungsi sebagai:
  • Pengatur fungsi dan gerak dari gastrointestinal atau sering disebut regulator GIT
  • Obat kembung atau antiflatulen digunakan untuk meteorisme.
  • Anti radang atau pembengkakan pada saluran cerna atau disebut antiinflamasi
Obat golongan ini lebih lanjut kita sebut saja sebagai obat kembung. Obat kembung yang beredar di Indonesia adalah :
  1. Cisapride. Cisapride adalah obat yang meningkatkan pergerakan atau kontraksi dari lambung dan usus. Obat ini digunakan untuk mengobati gejala seperti kembung yang disebabkan kembalinya asam lambung ke esophagus.
  2. Dimethicone dan derivatnya Dimethicone mempunyai nama lain dimethylpolysiloxane. Derivatnya adalah simethicone yang merupakan campuran polydiethylpolysiloxane. Merupakan obat antifoaming yang diperuntukan untuk mengurangi kembung, ketidaknyamanan dan sakit yang disebabkan kelebihan gas pada saluran cerna dan usus. Cara kerjanya dengan menurunkan tegangan permukaan dari gas sehingga buih di dalam pencernaan membentuk gelembung yang besar yang mudah dikeluarkan oleh tubuh.
    Bentuk sediaan yang ada adalah tablet, kapsul dan cairan suspensi.
    Obat ini tidak diserap oleh tubuh ke aliran darah, sehingga relatif aman, efek samping hanya berupa konstipasi, diare dan nyeri perut.
  3. Clebopride Diindikasikan untuk mual & muntah yang disebabkan berbagai hal baik obat maupun penyakit.
  4. Metoclopramide Metoclopramide merupakan benzamida tersubstitusi yang merangsang motilitas saluran pencernaan makanan tanpa mempengaruhi sekresi lambung, empedu atau pankreas.
    Metoclopramide mempunyai aktivitas parasimpatomimetik dan mempunyai sifat antagonis reseptor dopamin dengan efek langsung pada kemoreseptor "trigger zone".
    Metoclopramide kemungkinan juga mempunyai sifat antagonis reseptor serotonin.
  5. Domperidone Domperidone merupakan antagonis dopamine yang mempunyai kerja antiemetik prokinetik, dengan efek seperti metoclopramide. Karena tidak menembus aliran darah reaksi ekstrapiramidial jarang sekali terjadi.
    Pemberian peroral domperidone menambah lamanya kontraksi antral dan duodenum, meningkatkan pengosongan lambung dan tekanan pada esofagus sprinkter.
  6. Hyoscine Merupakan alkaloid yang bersifat antikolinergik dengan fungsi untuk gangguan kontraksi saluran pencernaan, kandung empedu, saluran kemih dan saluran alat kelamin wanita.
    Sediaannya biasanya dikombinasi dengan metampiron atau paracetamol.
  7. Mesalazine Mesalazine termasuk golongan obat aminosalisilat. Oabt ini digunakan untuk mengurangi pembengkakan pada radang usus besar. Akibat radang usus besar terjadinya pembengkakan dan pendarahan apda usu besar yang menyebabkan gejala sakit pada abdominal dan diare bercampur darah, nanah dan lendir. Mesalazine bekerja dengan mengurangi pembengkakan pada usus, sehingga mengurangi gejala yang disebabkan penyakit.
Untuk pemilihan golongan obat pencernaan ini yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.

Tidak ada komentar: